MANADO, PUBLIKREPORTcom – Sebanyak 17 finalis dari 9 kabupaten dan kota se-Sulawesi Utara (Sulut) mengikuti pelaksanaan karantina Pemilihan Nyong & Noni Sulut 2021. Pelaksanaan karantina ini dibuka Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Sulut, Steven OE Kandouw, Selasa 14 September 2021, di Hotel NDC Resort & Spa Manado. Para Finalis Nyong & Noni Sulut ini akan mengikuti karantina selama 5 hari.
“Selamat menjalankan karantina. Tetap selalu menaati Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19,” kata Ketua Umum Nyong & Noni Sulut, Devi Kartika Tanos.
Pemilihan Nyong & Noni Sulut 2021, menurut Devi, pelaksanaannya sempat beberapa kali tertunda karena pandemi Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) dan diberlakukannya PPKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level 4.
Pemilihan Nyong & Noni Sulut 2021 ini, Devi berharap menghasilkan yang terbaik, yang bukan saja akan membantu pariwisata Sulut, tetapi juga akan menjadi panutan bagi generasi mdua.
“Pemilihan Nyong & Noni Sulut sudah berlangsung sejak tahun 1973,” ungkapnya.
- Nyong dan Noni Sulut 2018
- Celebrate of the Sea, Festival Bunaken, Nyong Noni Sulut dan Christmas Festival Andalan Pariwisata 2018
- Pemilihan Utu dan Keke 2019 Bergulir
- Akira dan Kezia, Putra Putri Tomohon 2019
- Pemilihan Nyong Noni Sulut Diharap Tingkatkan SDM
Terselenggaranya Pemilihan Nyong & Noni Sulut 2021, Wagub Provinsi Sulut, Steven OE Kandouw memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Sulut, Ikatan Nyong & Noni Sulut serta kepada para Kepala Dinpar Kabupaten/Kota se-Sulut.
“Harapan saya, prosesnya berjalan dengan baik. Mudah-mudahan sampai hari puncak pemilihan semua berjalan baik. Ade-ade finalis berkompetisilah dengan happy, tidak usah terbeban target,” ujarnya..
Pemilihan Nyong & Noni Sulut, menurut Steven, adalah implementasi dan manifestasi untuk menciptakan human capital yang baik.
“Bukan sekedar seremonial, tapi subtansinya itu peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) dan pembentukan human capital,” terangnya. | VERONICA DSK